Saturday, June 4, 2011

Hargai semut yang menangis

Sesuatu yang terlihat kecil rapuh selalu terlewati, sering kali dilewati begitu saja seakan peranannya tidak seberapa. Keseharian yang terlihat sepele pun terlewati begitu saja. Selalu mengaggungkan yang lebih besar lebih terlihat. bersikap arogan seakan yang paling hebat dan benar.
- sebuah prolog keseharian kebanyak manusia sesuatu yang ingin saya pribadi ubah mejadi sesuatu yang indah dan penuh kasih

ketika semua hal sepele terlewati ego terus berperan
disaat ingin terlihat baik dengan segala sikap tata krama namun tidak syukur dan jauh dari ketenangan
Keseharian sepele yang terlupakan, seperti layaknya semut yang menangis, apakah kita peduli untuk menengok ke arahnya? bahkan untuk menyadari keberadaannya saja kita enggan, apalagi peduli?

Redamlah ego, lapangkanlah hatimu, rangkulah semut yang menangis itu maka tenanglah hatimu bahagialah hidupmu.

*sepenggal kisah pendek yang ingin saya bagi, dari sharing-sharing saya dengan saudara-saudara kehidupan, sebuah inspirasi sungguh hal-hal kecil di hidup ini, saya diingatkan untuk menghargai semua hal kecil, sekelilig saya saudara-saudara saya dari kalangan apapun hargai hidup hargai semua berbesar hatilah kita dari situ mulailah kita bisa menghargai, mensyukuri, sabar dan ikhlas."Hidup ada dalam genggaman kita" kata seorang saudara penyampai Amanah Tuhan pernah melantunkan nyanyiannya. saya buat umpama seekor semut yang menangis, maka jadilah "hargai semut yang menangis". Saya terus belajar terus berubah menjadi yang terbaik dengan menjadi diri sendiri dalam naungan Cinta diliputi kebenaran,Ketulusan, kebaikan dan berserah kepadaNya.

AKU HIDUP

ketika ku teguk CintaMu

Semua menjadi bagian diriku

mengalir ke setiap bagian dan menyatu

Sejati Utuh Satu

Kuhirup CintaMu AKUpun HIDUP

Ku Letakkan pakaianku.. riasanku..

Ku pejamkan mataku

Aku bernafas

Aku hidup

Tarik nafas.. Tahan.. Lepaskan..

Sorak syukur,

AKU HIDUP


*Syukur meliputi semua hal: Syukur - Ikhlas - Sabar - Benar
Seorang Guru menyampaikan Amanahnya kepadaku dan saudara-saudaraku yang lain.
Tulisanku adalah bentuk syukurku akan kehidupan ini.




Sunday, May 8, 2011

'seperti ikan di dalam air"

Seorang Guru telah menceritakan kepada saya tentang perumpamaan seekor ikan di dalam air..

sungguh sebuah inspirasi sebuah essensi yang sederhana dan simple

saya menulisnya,
si ikan berenang mengikuti arus, terus saja, berenang lurus
si ikan tau tujuannya, siap akan rintangan yang ada, terus saja, berenang lurus
si ikan berenang begitu tenangnya, di dalam riapan air sungai, di dalam heningnya perairan luas
si ikan tidak mencari kedamaian tapi dia telah berada di dalam kedamaian itu
si ikan telah menyadari bahwa dia diliputi olehNya


Tuesday, January 25, 2011

The Good Recipe :)

I've come this far.. with all the down falls and the ups.

A meditation of life is the life we live with everyday, is a "Good Recipe" of Life :

People we've met, challenges, destiny
Each of that aspects brings color to our life
A pile of dictionary and the encyclopedic of our life
Learning by doing mistakes in every challenges

Overcome hard times
Faith

Love much as you can
Intelligence of thinking
Free will, free choice
Enlightened your soul




Be an ARK they said.

Jadilah Bahtera di dalam kehidupanmu, mengarungi lautan kehidupan.
meninggalkan "muatan-muatan" negatif di daratan sebelumnya, dan membawa "muatan-muatan positif" di dalamnya. sehingga melaju kokoh Bahteramu.

Lebah. semua bagian darinya adalah berguna.
Aku belajar dari seekor lebah, yang selalu berusaha mengumpulkan madu dan bersabar dalam setiap usahanya, hari demi hari tiada henti.

itu yang baru-baru ini aku pelajari dari pengalaman yang telah aku lalui, itu "the recipe of my life" yang mudah-mudahan bisa membantu dan dengan sharing seperti ini, untuk diriku juga bisa terus belajar dan menjadikan setiap kata-kata yang tertulis disini adalah Goals, dan semangatku yang bisa membuat aku terus maju, cerminan dari apa yang aku pancarkan dalam diriku, untuk introspkesi diri dan tetap berendah hati.